Waspada Modus Penipuan Mandiri E-Cash

Mandiri E-Cash

DIREVIUMandiri E-Cash adalah uang elektronik berbasis server yang memanfaatkan teknologi aplikasi di handphone dan USSD, atau yang disebut sebagai uang tunai di handphone, dimana yang memungkinkan pemegangnya untuk melakukan transaksi perbankan tanpa harus melakukan pembukaan rekening ke cabang Bank Mandiri.
*sumber: bankmandiri.co.id

Mandiri e-cash diluncurkan sebenarnya guna mempermudah transaksi perbankan nasabah, tapi oleh beberapa oknum hal tersebut malah digunakan untuk tindak kejahatan (penipuan transaksi).

Disini saya akan berbagi pengalaman saya (sebagai penjual) yang hampir tertipu oleh oknum penipu (calon pembeli) dengan modus transfer menggunakan “Mandiri E-Cash”, dan itu 2x saya alami. Saya akan coba menerangkan secara ringkas ciri-ciri dari modus penipuan menggunakan “Mandiri E-Cash”:

  • Pembeli Cenderung Gak Nawar
Yang saya alami si pembeli gak nawar, dia mengatakan mau borong barang jualan saya (totalnya sekitar 80 pcs) dan katanya mau dijual lagi, logikanya kalau orang beli barang banyak dan mau dijual lagi pasti nawar, orang yang beli 1 pcs aja kadang masih nawar, masak yang beli banyak gak nawar. Apabila anda mengalami kasus seperti ini anda wajib curiga.

  • Gak Peduli Ongkos Kirim Yang Mahal
Dari pengalaman saya jualan online, ongkos kirim biasanya selalu jadi permasalahan kompleks untuk pembeli (kadang terlalu mahal untuk barang tertentu), tapi dalam kasus saya ini si pembeli tidak tidak peduli soal ongkos kirim walaupun mahal, padahal sudah saya tawarin yang lebih murah 1/3 dari yang dia mau, dia tetep ngotot mau yang mahal. Kalau sobat nemu pembeli kaya gitu ada baiknya curiga.

  • Kirim Foto Identitas (KTP/SIM)
Biasanya penjual yang diminta oleh pembeli untuk mengirimkan identitasnya sebgai bukti bahwa si penjual bukan penipu, tapi ini malah pembeli yang mengirimkannya, dan biasanya itu bukan identitas mereka tapi identitas orang lain, yang mungkin mereka dapatkan dari hasil menipu juga.

  • Tanya Pernah Pakai Mandiri E-Cash
Si penipu sebelum menjalankan aksinya biasanya akan menanyakan pada calon korban apakah pernah menggunakan Mandiri E-Cash, untuk selanjutnya korban akan dibimbing ke ATM dengan dalih guna mencairkan dana transferan.

  • Struk Transfer Palsu
Biasanya struk bukti transfer yang dikirimkan terlihat janggal (kita harus liat baik-baik bukti transfer).

  • Penerima Transfer Di Suruh Ke ATM Saat Itu Juga
Seperti yang saya bahas diatas, si penipu akan menyuruh korban ke ATM. Intinya jika kita diminta ke ATM, dengan dalih untuk mencairkan dana transaksi, itu dapat dipastikan penipun. Karena setau saya tidak ada jenis transaksi perbankan yang kita disuruh ke ATM guna mencairkan dana transfer.

  • Minta Difotokan Saldo Rekening
Jika ada yang minta difotokan saldo rekening kita di ATM, sudah dapat dipastikan itu penipuan. Mana ada transaksi model kaya gitu.

  • Kirim Kode OTP
Nanti kita diminta masukin kode OTP (One Time Password) yang kita terima lewat sms, dengan dalih untuk mengambil duitnya kita harus masukin kode OTP tersebut. STOP, jangan dilakukan!!! Itu pasti penipuan.

  • Gagap Waktu Nelpon
Karena orang nipu itukan gak jujur alias mau membohongi orang lain, biasanya cara bicaranya agak gagap dan aneh pokoknya.

Dari yang saya jelaskan diatas, intinya kita harus lebih berhati-hati saat transaksi jual beli online, jika merasa ada yang janggal sebaiknya tanyakan pada yang paham, atau minta pendapat teman/saudara untuk hal tersebut. Dan selalu ingatkan kerabat dan teman-teman kita untuk selalu waspada bertransaksi via online. 

Ow ya, dari 2 kasus modus penipuan Mandiri E-Cash yang saya alami, ada hal konyol yang saya amati, yaitu jika mereka udah ketahuan nipu kadang ngatain kita dengan “AN**NG”, gak tau maksudnya apa. Padahal yang seharusnya marah itu kita, kok malah jadi mereka si penipu.

Semoga dapat bermanfaat dan harap selalu "Waspada Modus Penipuan Mandiri E-Cash". Mohon dimaafkan kalau kurang jelas. :-)


Waspada Modus Penipuan Mandiri E-Cash Waspada Modus Penipuan Mandiri E-Cash Reviewed by Direviu Indonesia on 11:40 PM Rating: 5

No comments:

ads
Powered by Blogger.